Bawang goreng tidak bisa di anggap sepele dalam
kehadirannya di bumbu masakan. Bawang goreng dapat membuat masakan
menjadi lebih sedap dan gurih, dan aromanya yang menambah selera makan.
Misalnya di masakan nasi goreng, soto, gado gado, mie goreng, semur dll,
jika bawang goreng di tabur di atasnya makanan makanan tersebut akan
menambah cita rasanya serta bawang goreng memiliki zat MSG alami
yang dapat membuat makanan menjadi gurih, nggak usah pakai MSG masakan
sudah gurih, dan rasa gurihnya alami serta sehat.
Awalnya mengenal bawang goreng nggak di sengaja. Ada seorang teman
yang di masakannya selalu di kasih taburan bawang goreng dan beliau
stock banyak bawang goreng, dan aku pikir beliau membeli bawang goreng
yang banyak, ternyata nggak di beli di pasar / di supermarket. Mamanya
yang rajin membuat bawang goreng sendiri. Sebenarnya malas membuat bawang goreng, karena nggak pernah renyah, selalu lembek dan basah berminyak.
Awalnya membayangkan membuat bawang goreng itu gampang, Cuma iris
bawang tipis tipis lalu goreng, ternyata salah besar, hasil yang di
dapat tidak sesuai dengan harapan, hasilnya bawang gorengnya berwarna
kehitaman, agak gosong, sedikit pahit dan lembek , berminyak lagi.
Karena penasaran, brosing di internet cari tahu bagaimana cara membuat bawang goreng agar renyah dan kering
.Anak dan suamiku sangat menyukai bawang goreng, apalagi anakku, bawang
goreng jadi favorit nya, sampai sampai di cemilin tanpa nasi. Ternyata
ada triknya agar mendapatkan bawang goreng yang renyah dan kering.
Setelah di pelajari baru di praktekan setelah mendapat alat pemotong
bawang dari suami, karena lumayan juga untuk mengiris halus bawang
secara manual, mata berair trus. Di bawah ini adalah prosesnya aku membuat bawang goreng sendiri.
- Pilih bawang yang berkulitas
Pilihlah bawang merah yang masih segar, ukurannya sedang, kalau ada yang besar dan kulitnya yang tidak basah. Agar bawang yang tidak hancur waktu di iris tipis serta memudahkan dalam proses memotongnya. - Iris Tipis
Awalnya mengiris bawang secara manual pakai pisau, hasilnya nggak rata, ada yang tebal dan tipis dan itu berpengaruh waktu menggoreng, sebagian sudah coklat dan sebagian lagi belum. Di sarankan untuk memakai alat pemotong bawang agar hasilnya potongannya rata dan hasil gorengannya juga mateng nya merata.
- Taburkan garam dan maizena
Setelah bawang merah di kupas, di cuci bersih dan di iris tipis, tambahkan garam sesuai selera dan di aduk aduk rata, diamkan sebentar. Setelah itu di taburi tepung maizena sedikit, di sesuaikan dengan banyaknya bawang goreng. Misalnya 1 kg bawang goreng, maizenanya 1 sdm. Lalu di aduk rata dan diamkan sebentar. Maizena dan garam yang membuat bawang goreng menjadi renyah. - Masak dengan api kecil
Waktu proses memasaknya, gunakan minyak yang banyak dan dengan api yang kecil agar tidak cepat gosong, aduk aduk sampai semuanya matangnya merata. - Simpan dalam wadah kedap udara
Sewaktu bawang goreng sudah berwarna kuning langsung di angkat dan di tiriskan, karena panas minyak goreng akan membuat bawang goreng menjadi kecoklatan meski sudah di angkat dari minyak. Oleh karenanya jangan terlambat mengangkat bawang goreng, jangan sampai berwarna kecoklatan, hasilnya bawang gorengnya gosong dan pahit. Lalu di tiriskan sambil di tekan tekan agar minyaknya habis, lalu sediakan tampah / baki yang sudah di alasi Koran dan atasnya di alasi lagi dengan tissue agar sisa minyaknya di serap oleh tissue sambil di tekan tekan kembali pakai tissue, agar bawang gorengnya semakin kering. Lalu sediakan toples atau wadah yang kedap udara untuk menyimpan bawang goreng. Sebelum di masukan ke dalam toples pastikan bawang gorengnya dalam keadaan dingin dan minyaknya sudah habis, agar menghasilkan bawang goreng yang renyah dan kering serta tahan lama.
Hasilnya sangat memuaskan sekali, dan jika anakku lagi nggak ada
selera makannya, tinggal buat bawang goreng sendiri, dan bisa di
pastikan langsung lahap makannya. Sewaktu suami dapat tugas mengajar ke
Swedia, beliau minta di buatkan bawang goreng yang agak banyak untuk di
bawa ke sana, untuk membuat selera makan. Dan terbukti selama 2 bulan, bawang gorengnya tetap renyah, kering dan tidak berubah rasanya. Terkadang kalau kita beli bawang goreng yang sudah siap disaji, ada rasa bau apek dan rasa bawangnya sudah nggak ada.
Lebih baik membuat sendiri bawang goreng, agar lebih sehat dan
memakai minyak yang baru dan tanpa bahan pengawet. Meski ribet dan
capek. Rasa capeknya hilang melihat anak dan suami selera makan dan
lebih berharga kesehatan keluarga. Selamat mencoba !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar